Wys tans plasings met die etiket DEATHCORE. Wys alle plasings
Wys tans plasings met die etiket DEATHCORE. Wys alle plasings

MOLOTOV SOLUTION RESMI BUBAR

17 June 2012 -



Band deathcore asal Las Vegas, MOLOTOV SOLUTION pasca ditinggal vokalis Nick Arthur tak punya pilihan lain selain membatalkan seluruh jadwal tur yang akhirnya membuat band yang terbentuk di tahun 2004 itu resmi bubar.
Beberapa hari yang lalu, Nick Arthur menyampaikan rasa terima kasihnya pada siapa saja yang sudah mendukung MOLOTOV SOLUTION sekaligus meminta maaf karena harus keluar dari band tersebut hingga mengacaukan jadwal tur.
Keputusan Arthur dianggap tidak mengejutkan karena di bulan Januari kemarin band ini sudah sangat goyah pasca hengkangnya gitaris sekaligus pembentuk, Robbie Pina. Dan bahkan tak lama kemudian label yang menaungi mereka, Blkheart Group pun berhenti beroperasi.
Dan pengumuman secara resmi pun akhirnya disampaikan gitaris Richie Gomez kemarin. “Keputusan sudah dibuat tapi saya tak dapat menjawab setiap pertanyaan sekarang. MOLOTOV SOLUTION memang sudah selesai, namun kami belum berhenti untuk bermusik,” papar Richie. 

WINDS OF PLAGUE PECAT SANG DRUMMER

1 August 2012 -



Band symphonic deathcore Los Angeles, WINDS OF PLAGUE mengumumkan telah memecat drummer mereka, Arturo “Art” Cruz dengan alasan tak berkontribusi maksimal.
Arturo Cruz bergabung ke WINDS OF PLAGUE di tahun 2008 atau tak lama setelah band tersebut merilis album kedua, “Decimate The Weak” yang saat itu posisinya menggantikan Jeff Tenney. Bersama WINDS OF PLAGUE, Arturo turut merilis album “The Great Stone War” di tahun 2009 dan terbaru dengan album yang mereka rilis tahun lalu, “Against The World“.
“Setelah bekerja sama dengan Arturo Cruz, kami memutuskan untuk menghentikan kerja sama demi kebaikan dia dan band ini. Sebenarnya Arturo itu drummer bagus dan aku yakin dia kembali ke band ini satu waktu nanti,” ujar Johnny Plague yang bertindak sebagai frontman band.
Tampaknya tidak ada dendam antara WINDS OF PLAGUE dengan Arturo Cruz jika menilik pernyataan Cruz yang juga berterima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang sudah ditempuhnya bersama grup yang terbentuk di tahun 2002 tersebut. “Aku akan tetap nge-drum dan menjalankan bisnis seperti manajemen artis yang kujalani sekarang. Bagi yang ingin mengikuti kegiatanku dapat memfollow di twitter akun @artimusplague,” balas Cruz.
Sejauh ini belum ada pengganti permanen, namun santer kabar kalau Brandon Gallindo yang merupakan mantan anggota DEAD IN EXISTENCE akan menjadi drummer WINDS OF PLAGUE berikutnya. Pasalnya saat ini WINDS OF PLAGUEsedang menggarap proses perekaman album penuh kelima bersama Will Putney sebagai produser untuk dirilis akhir tahun ini oleh Century Media Records dan Brandon bertindak sebagai drummer.
Album terakhir mereka, “Against The World” bisa dibilang sebagai album mereka yang paling sukses karena dalam minggu pertama rilis di Amerika mampu terjual hingga lebih dari 8700 keping dan menempatkan WINDS OF PLAGUE bertengger di peringkat 60 chart Billboard. Album yang dirilis 19 April 2011 tersebut juga turut diramaikan oleh para vokalis dari HATEBREEDTERRORFOR TODAY dan STRAY FROM THE PATH.

JONA WEINOFEN HENGKANG DARI BRING ME THE HORIZON

15 January 2013 -



Merasa tak cocok lagi dengan klausal kontrak dengan bandnya, Jona Weinhofen memilih mundur dari gitaris BRING ME THE HORIZON dan disaat yang bersamaan band deathcore Inggris tersebut memasukkan Jordan Fish sebagai keyboardist.
“Setelah cukup lama berpikir, akhirnya aku memutuskan untuk keluar dari BRING ME THE HORIZONE karena tidak ada lagi kesepahaman dengan mereka. Namun aku juga berterima kasih atas apa yang sudah aku jalani bersama band, bertemu banyak orang dan berkeliling dunia. Sekarang ini aku hanya punya rencana singkat dan ingin kembali ke Australia,” ujar Jona.
Sebelum berkarir bersama BRING ME THE HORIZON sejak tahun 2009, Jona Weinhofen yang memang berasal dari Australia dan baru berulang tahun tepat di hari tahun baru tersebut lebih dulu membentuk band metalcore I KILLED THE PROM QUEEN di tahun 2000 sebelum kemudian bergabung dengan BLEEDING THROUGH di tahun 2007.
Hengkangnya Jona Weinhofen belum membawa BRING ME THE HORIZON untuk menambal posisi kosong setidaknya sampai saat ini. Dan mereka juga berencana akan merilis album keempat tanggal 29 April mendatang dengan titel “Sempiternal“.
Album sebelumnya, “There Is A Hell, Believe Me I’ve Seen It. There Is A Heaven, Let’s Keep It A Secret” yang dirilis tiga tahun lalu mampu terjual hingga lebih dari 20 ribu keping dalam minggu pertama rilis di Amerika yang membawa mereka turut merajai tangga lagu Billboard di Amerika dan termasuk penjualan album paling laris di Inggris.

DETAIL ALBUM KE EMPAT BRING ME THE HORIZON

16 January 2013 -



Rencananya BRING ME THE HORIZON akan merilis album penuh keempat dengan titel “Sempiternal” tanggal 29 April di Eropa atau sehari lebih cepat dari rilisan untuk wilayah Amerika yang akan ditanggungjawabi Epitaph Records.
Di album baru itu, lagu Shadow Moses diplot sebagai single awal setelah menjadi pilihan favorit penggemar berat mereka dan lagu tersebut sudah mulai tayang masal sejak minggu lalu lewat program radio Zane Lowe milik BBC yang mendesakEpitaph kemudian mempostingnya di layanan YouTube karena desakan permintaan.
Kelima personil BRING ME THE HORIZON, Oliver Skyes, Lee Malia, Matt Kean, Matt Nicholls dan Jordan Fish butuh waktu sekitar tiga bulan bersama Terry Date selaku produser untuk merekam album baru ini.
“Menulis lagu-lagu baru ini merupakan proses yang sama sekali berbeda. Kami bekerja dari komputer, memberi ide dan riff berulang kali sampai kami puas dengan apa yang kami inginkan dan untuk pertama kalinya juga disini kami akan memperkenalkan Jordan Fish sebagai keyboardis BRING ME THE HORIZON,” ujar Oliver Skyes.
Sykes juga menyebut disini mereka akan bercerita segalanya. “Soal lirik bertema segalanya. Ada banyak di kepala yang aku tuang dan ketika menulisnya membawaku ke perspektif berbeda dan menjadi lirik-lirik terbaik yang pernah aku tulis. Setidaknya itu menurutku. Akan terdengar penuh drama, biasa saja dan terkadang sarkartis. Tapi bagian terbesarnya tentu saja bagaimana mengkombinasinya dengan musik untuk membawa pendengar merasakan citra yang jelas dan emosi dan kami pikir kami benar-benar berhasil melakukannya,” pungkas Sykes.
Sempiternal” ini adalah muatan pengkombinasian vokal yang kasar, melodi yang cepat berubah dan apa yang hanya bisa dideskripsikan sebagai kebanyakan musik metal.
Dan berikut susunan lagu yang akan ada di album “Sempiternal“:
01. Can You Feel My Heart
02. The House Of Wolves
03. Empire (Let Them Sing)
04. Sleepwalking
05. Go To Hell, For Heaven’s Sake
06. Shadow Moses
07. And The Snakes Start To Sing
08. Seen It All Before
09. Anti-vist
10. Crooked Young
11. Hospitals For Souls
Setelah berhasil meraih kesuksesan besar dengan album sebelumnya, “There Is A Hell, Believe Me I’ve Seen It. There Is A Heaven, Let’s Keep It A Secret” tiga tahun lalu, BRING ME THE HORIZON diyakini akan melanjutkan kesuksesan albumnya. 

LYLE COOPER PUTUSKAN HENGKANG DARI THE FACELESS

24 January 2013 -



Selesai sudah romantisme mutualisme Lyle Cooper bersama THE FACELESSsebagai drummer band progressive death metal California tersebut sejak tahun 2007.
“Setelah hampir lima tahun dengan THE FACELESS, saya memutuskan untuk berhenti,” tegas Lyle Cooper. Lyle mengaku antara dirinya dengan band yang aktif sejak tahun 2004 tersebut tidak lagi sejalan dalam hal berideologi.
“Selama beberapa tahun terakhir tampaknya ada kepentingan, tujuan dan pendekatan musik THE FACELESS yang bukan melibatkan saya. Manajerial juga jadi masalah yang paling penting disini dengan tanpa resolusi. Hal-hal tersebut yang membuat aku sulit untuk berkembang sebagai individu yang berantusias kreatif. Aku yakin dengan keluarnya saya, band ini takkan keseulitan mencari pengganti yang tepat yang sesuai dengan pola pikir mereka,” pungkasnya.
Bersama THE FACELESS, Lyle Cooper turut merilis dua album yakni “Planetary Duality” di tahun 2008 dan “Autotheism” tahun lalu. Dan hengkang dari band yang sudah merilis tiga album tersebut tidak membuat Lyle berhenti berkarir dan akan tetap melanjutkan proyeknya bersama ABSVRDIST dan ABHORRENT.
Album anyar THE FACELESS, “Autotheism” dirilis 14 Agustus 2012 lewat Sumerian Records menjadi album pertama mereka setelah lebih tiga tahun menggunakan bassist, vokalis dan gitaris baru sekaligus.
Dalam keterangan press rilisnya, album “Autotheism” merupakan rekaman semi konseptual yang menceritakan perjalanan seseorang dalam menemukan jati diri dan bertransformasi menemukan Tuhan yang dimulai dengan kenyataan akan kekuatan yang dimilikinya dan terus berkembang dalam setiap langkah dengan realita masa depan mungkin ada di sebuah toko. Sedangkan secara musik, mereka mengklaim album ini lebih berkembang di semua bagian dibanding dua album sebelumnya.

THY ART IS MURDER TAMBAH DERETAN BAND METALINTERNASIONAL AUSTRALIA

25 January 2013 -



Sukses merilis dua album sejak terbentuk di tahun 2005 di Sydney, Australia, band technical deathcore THY ART IS MURDER menambah deretan band metal asal negri Kangguru tersebut untuk berekspansi secara internasional.
Hate” yang menjadi album yang paling baru mereka yang baru rilis akhir tahun 2012 ternyata berhasil mendongrak batasan musik dengan bertengger secara umum di peringkat 35 Top 40 Aria Chart dan mencatat mereka sebagai band death metal Australia yang punya penjualan album tertinggi di Australia.
Keberhasilan ini yang membawa label ternama Nuclear Blast berencana merilis ulang “Hate” dengan jangkauan lebih luas dan bakal beredar mulai tanggal 2 April di Amerika dan 5 April untuk wilayah Eropa.
Baru-baru ini label asal Jerman yang terbentuk di tahun 1987 tersebut punya manajemen baru dimana kolaborasi sang pemilik Markus Staigner dengan mantan boss A&R Roadrunner, Monte Conner diprediksi makin menancapkan kuku taring Nuclear Blast. Monte Conner bersama Roadrunner ketika itu dikenal sukses mengorbitkan SLIPKNOTSOULFLYTRIVIUM dan juga STONE SOUR.
Connor sendiri mengaku yakin pada THY ART IS MURDER karena adanya beberapa rekomendasi dari label lain dimana sebelumnya dia sendiri belum pernah mendengarkan band tersebut. “Aku tidak menemukan THY ART IS MURDER tetapi mereka yang menemukanku,” ujarnya. “Setelah menerima beberapa telfon dan email dari berbagai label mengatakan tentang mereka yang kemudian membuatku tertarik mendengarkan band ini. Setelah berbelanja online lewat iTunes di Amerika akhirnya aku yakin mereka punya sesuatu yang sangat nyata dan organik dan band ini punya reaksi besar pada mereka sendiri.
“Aku bangga dapat membawa mereka ke Nuclear Blast sebagai band pertama yang aku bawa di Nuclear Blast Entertainment. Aku sudah membawa beberapa band hebat beberapa tahun lalu namun THY ART IS MURDER punya kebrutalan dan ekstrim yang luar biasa,” pungkasnya.
Andy Marsh sebagai gitaris THY ART IS MURDER mengaku kalau mereka semua di band tak pernah punya mimpi dapat bergabung ke label sebesar Nuclear Blast meski justru sekarang menjadi kenyataan. “Nuclear Blast selalu memiliki band-band metal hebat sepanjang masa. Dapat bergabung dengan mereka jelas sebuah impian konyol bagi kami dan kami tahu itu tak mungkin. Tapi sekarang justru terjadi dan kami telah berada disana yang membuat kami lebih tertantang di saat mendatang”.

REMI RODBERG KEMBALI KE ARSONISTS GET ALL THE GIRLS

26 January 2013 -



Tahun ini bisa menjadi salah satu jajaran tersibuk untuk band deathcore asal Santa Cruz, ARSONISTS GET ALL THE GIRLS yang akan merekam album penuh kelima mereka bersama Zach Ohren, seorang produser rekaman yang juga pernah menangani album milik ANIMOSITY, ALL SHALL PERISH, DECREPIT BIRTH danLIGHT THIS CITY.
Dan untuk album barunya tersebut mereka kembali menggunakan Remi Rodberg yang merupakan vokalis asli band yang terbentuk di tahun 2005 tersebut untuk menggantikan posisi Jared Monette.
Peran besar dan karakter vokal Remi ini sebelumnya bisa didengar di dua albumARSONISTS GET ALL THE GIRLS yakni “Hits From The Bow” di tahun 2006 dan “The Game Of Life” setahun kemudian.
Dengan tampilan baru muka lama, ARSONISTS GET ALL THE GIRLS mengklaim akan menampilkan musik yang lebih cepat, lebih berat, lebih gila dan lebih ekstrim seperti awal karir band tersebut.
Tanggal 13 Maret mendatang, Remi cs diplot akan menjadi salah satu pengisi utama NSN Festival di Mission, Texas bersama ESCAPE THE FATEATTACK ATTACKCHIODOS, Jonny Craig, UPON A BURNING BODYHANDS LIKE HOUSES,FOREVER THE SICKEST KIDSTHE MAINE dan banyak lainnya.
Selain itu mereka juga berencana melakukan tur konser bersama WINDS OF PLAGUEVEIL OF MAYADEAD TO FALLPARKWAY DRIVENORMA JEAN,DARKEST HOURBLEEDING THROUGH dan beberapa band lainnya.