Wys tans plasings met die etiket METAL. Wys alle plasings
Wys tans plasings met die etiket METAL. Wys alle plasings

REVIEW: LACUNA COIL - KARMACODE

27 May 2007 -



Point : 8 out of 10
Rilis : 31 Maret 2006
Tanggal Review : 27 Mei 2007
Origin : Milan, Italia
Style : Gothic
Label : Century Media Records
Producer : Waldemar Sorychta
For Fans : WITHIN TEMPTATIONEPICAAFTER FOREVEREPICANIGHTWISH


01 Fragile
02 To The Edge
03 Our Truth
04 Within Me
05 Devoted
06 You Create
07 What I See
08 Fragments Of Faith
09 Closer
10 In Visible Light
11 The Game
12 Without Fear
13 Enjoy The Silence (Depeche Mode Cover)


* Cristina Scabbia – Vocals
* Andrea Ferro – Vocals
* Marco Biazzi – Guitars
* Cristiano Migliore – Guitars
* Marco Coti Zelati – Bass, Keyboards
* Cristiano Mozzati – Drums


2012 – Dark Adrenaline
2009 – Shallow Life
2006 – Karmacode
2002 – Comalies
2001 – Unleashed Memories
1999 – In A Reverie

REVIEW: WITHIN TEMPTATION - THE HEART OF EVERYTHING

7 December 2007 -


Tak bisa dipungkiri pengaruh EVANESCENCEmengusung gothic membuat pengaruh kuat bagaimana gothic kini menjadi lebih famous dan uniknya beberapa band yang lebih dahulu mengusung musik gothic daripada EVANESCENCE justru ingin memanfaatkan pasar gothic yang telah ada walau sifatnya harus lebih ngepop dan lebih bersahabat pada pasar mainstream.

Hal ini juga yang akan terasa baik di album terbaru milik LACUNA COIL maupunWITHIN TEMPTATION. Musik gothic yang dengan balutan nuansa yang lebih nge-pop dan rhytem nu metal.
Uniknya, meski Sharon den Adel sempat membantah hal demikian, namun bagaimanapun mereka kini terdengar mirip dengan EVANESCENCE apalagi dengan single awal ‘What Have You Done’ featuring Keith Caputo yang merupakan vokalis band post metal LIFE OF AGONY.
Sesaat kita akan berdejavu mendengarkan ‘Bring Me To Life’-nya EVANESCENCE. Bedanya, WITHIN TEMPTATION memadukan musik mereka dengan unsur opera vokal dan symphonic dengan kekuatan sang suami istri, Robert Westerhold di gitar dan Sharon den Adel pada vokal.
Tahun lalu, mereka didaulat sebagai band Belanda yang penjualan albumnya paling laku di luar negara mereka sendiri. Namun sayangnya, album ini bisa jadi tidak akan memiliki cerita semenarik album sebelumnya, “Silent Force“.
Point : 6 out of 10
Rilis : 12 Maret 2007
Date of Review : 07 Desember 2007
Origin : Waddinxveen, Belanda
Style : Gothic Metal
Label : Roadrunner Records
Producer : Daniel Gibson

For Fans : LACUNA COILNIGHTWISHTHE GATHERINGEVANESCENCE 
01. The Howling
02. What Have You Done feat Keith Caputo
03. Frozen
04. Our Solemn Hour
05. The Heart of Everything
06. Hand of Sorrow
07. The Cross
08. Final Destination
09. All I Need
10. The Truth Beneath the Rose
11. Forgiven
Sharon den Adel – Vocals
Robert Westerholt – Guitar
Ruud Adrianus Jolie – Guitar
Jeroen van Veen – Bass
Stephen van Haestregt – Drums
Martijn Spierenburg – Keyboards
2011 – The Unforgiving
2007 – The Heart of Everything
2004 – The Silent Force
2001 – Mother Earth
1997 – Enter

LEAVE'S EYES PUNYA DRUMMER BARU

17 February 2012 -


Kini Roland Navratil Menjadi Mantan Drummer LEAVES' EYES

Dengan alasan pribadi, Roland Navratil tidak lagi menjadi drummer untuk LEAVES’ EYES, band bentukan mantan vokalis THEATRE OF TRAGEDY, Liv Kristine Espenaes Krull. Dan sebagai penggantinya kini Felix Born menjadi drummer untuk grup symphonic metal Jerman tersebut.
“Aku senang sekali bisa menjadi drummer baru LEAVES’ EYES. Ketika mendapat tawaran jamming bersama mereka, motivasiku meningkat karena aku memang menyukai musik mereka. Kombinasi groovy dan melodi yang manis merupakan jawaban apresiasiku sebagai drummer. Sepanjangan jamming, aku bertekad besar untuk dapat bergabung dengan mereka,” ujar Felix.
“Felix itu drummer bertalenta dan mungkin salah satu talenta terbaik yang ada di Jerman baik ketika rekaman maupun manggung. Dia nafas segar untuk musik kami,” timpal Liv tak kalah memuji.
Baru-baru ini LEAVES’ EYES merilis mini album dalam bentuk digital. “Melusine” mulai diedarkan secara resmi tanggal 16 Desember kemarin di Jerman dan 20 Desember di Amerika oleh Napalm Records. Mini album tersebut berisi lima lagu.
Sementara itu album penuh terakhir, “Meredead” yang beredar 22 April tahun lalu berhasil bertengger di peringkat 32 German Media Control. Ini menjadi album penuh keempat mereka sejak terbentuk di tahun 2003.

FLOOR JANSEN TAMPIL PERTAMA KALI UNTUK NIGHTWISH

3 October 2012 -



Penyanyi Belanda yang juga mantan vokalis AFTER FOREVER, Floor Jansen untuk pertama kalinya bertindak sebagai vokal utama NIGHTWISH tadi malam di Showbox Sodo di kota Seattle, Washington.
Jansen diplot sebagai motor paling depan NIGHTWISH yang sedang menggelar tur ke Amerika setelah band Finlandia tersebut baru-baru ini memecat vokalisnya, Anette Olzon. Pemilihan Floor Jansen ini sendiri terbilang tiba-tiba.
Anette Olzon bergabung dengan NIGHTWISH di tahun 2007, dua tahun setelah Tarja Turunen lebih memilih bersolo karir. Bersama NIGHTWISH, sejauh ini Olzon turut terlibat dalam dua rilisan album penuh.
Dan NIGHTWISH sendiri juga direncanakan akan merilis album baru tanggal 9 November nanti via Nuclear Blast dengan tajuk “Imaginaerum – The Score” yang berisi 13 lagu.

NIGHTWISH PRODUKSI ANGGUR MERK IMAGINAERUM

19 October 2012 -



Band symphonic metal Finlandia, NIGHTWISH merilis stuff baru mereka berupa anggur wine dengan merk Imaginaerum, nama yang sama dengan album terbaru mereka yang dirilis beberapa waktu lalu.
“Kami dengan bangga mempersembahkan stuff baru NIGHTWISH, Imaginaerum yang merupakan minuman anggur paling imajinatif. Wine ini akan membawa kalian ke dunia lain dimana mendengar suara tawa, berpuisi dengan api ungung, lingkaran musik. Panjang, lembut dan diakhiri penuh bintang milik Lucid Dreams. Ini adalah wine terbaik untuk dinikmati bersama orang yang kalian sayangi dengan ceria,” promo Tuomas Holopainen yang juga keyboardist sekaligus motor utamaNIGHTWISH.
Wine Imaginaerum bersumber dari beberapa kebun anggur paling bergengsi di pusat Spanyol dan anggur ini diambil dari tanaman merambat berusia lebih dari seratus tahun yang ada di dataran tinggi dan berkerikil dimana hampir tidak ada air namun menghasilkan anggur beraroma super intensif. Sebelum dibotolkan, anggur-anggur mentah lebih dulu disimpan selama lebih dari empat belas bulan dalam tong-tong kecil yang terbuat dari kayu Oak Prancis.
Label kemasan botol juga mengambil inspirasi dari salah satu lagu mereka yang menulis ‘The Crow, Owl The And The Dove’ yang juga ada di album “Imaginaerum” dan misteri burung sebagai lambang untuk mengungkapkan kepada siapapun yang mendengar lagu mereka dengan pemikiran segelas anggur Imaginaerum.