
Wade Michael Page yang menjadi pelaku brutal pembataian di Kuil Sikh, Oak Creek, Winconsin, Amerika di hari Minggu (5/8) diketahui sebagai gitaris sekaligus frontman di band hardcore lokal END APATHY dan DEFENITE HATE.
Selain itu, menurut Southern Poverty Law Center, pria berusia 40 tahun tersebut bergabung di kelompok skinhead neo-Nazi yang mengusung supremasi kulit putih.
Dalam insiden kemarin, Page menembak mati enam warga Sikh dimana terdapat lima pria dan satu wanita yang menjadi korban pembunuhan.
Page juga diketahui sebagai mantan tentara Amerika yang dipecat 14 tahun lalu dengan alasan yang kurang jelas.
END APATHY sudah merilis beberapa lagu dengan lagu yang cukup dikenal di kelompoknya antara lain ‘Submission’ dan ‘Useful Idiots’. Selain itu, band ini juga telah merilis album via Label 56, label rekaman yang juga dikenal banyak merilis band-band rasis.
Sedangkan DEFINITE HATE pernah merilis album “Violent Victory” dimana sampul album tersebut memuat seorang pria kulit hitam yang dipukul tepat di muka. Dalam gambar tersebut, tangan pemukul memiliki tato bertuliskan HFFH yang merupakan singkatan dari “Hammerskins Forever, Forever Hammerskins” dan Hammerskins dikenal sebagai organisasi skinhead yang pernah mendominasi gerakan rasis di Amerika.
Page menyusup ke Kuil Sikh di Oak Creek dengan mengusung pistol semiotomatis 9mm berpakaian kaos putih dan bercelana panjang hitam. Setelah melukai sejumlah warga Sikh, Page kemudian keluar gedung dan sempat menembaki polisi paruh baya yang berusaha menolong korban.
Dalam insiden yang dilakukannya tersebut dan atas perlawanannya terhadap polisi, Wade Michael Page turut meninggal diterjang timah panas.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking